Drama Korea menawarkan berbagai jenis genre yang bisa dinikmati oleh pemirsa. Mulai dari romance, horor, hingga crime, bisa dengan mudah dipilih. Drama bergenre crime dengan tema perundungan atau bullying juga cukup banyak diangkat dalam drama Korea.
Korea Selatan memiliki stereotip buruk karena kejadian bullying di sana cukup merajalela. Memang benar di Indonesia kasus bullying cenderung tidak separah maupun sebanyak di Negeri Ginseng. Tapi tidak ada salahnya kita belajar dari kesalahan-kesalahan siswa, wali murid, dan guru-guru di Korea Selatan.
Dengan menonton drakor yang bertemakan perundungan, penonton bisa memahami banyak hal. Pemirsa dapat mengerti seperti apa tanda-tanda seseorang menjadi korban perisakan, dampak fisik maupun mental yang dirasakan oleh korban, hingga sanksi yang diberikan pada pelaku belum membuat jera.
Berikut ini lima drama Korea yang memberikan premis cerita mengenai bullying.
#1 The Glory
Drama Korea yang satu ini adalah yang paling eksplisit dan kejam dari drama lain dengan cerita serupa. The Glory mengisahkan penderitaan Moon Dong Eun, seorang siswi di SMA yang di-bully oleh teman-teman sekelasnya. Perundungan terhadap Moon Dong Eun sudah kelewat batas. Mereka menyiksa Moon Dong Eun dengan catokan rambut, setrika, hingga pukulan. Bahkan siswa-siswa laki-laki melakukan pelecehan seksual padanya.
Akibatnya Moon Dong Eun mengalami trauma berat. Moon Dong Eun juga yang harus mengalah dengan mengundurkan diri dari sekolah karena paksaan teman-temannya. Teman-teman yang mengganggu Moon Dong Eun tidak menyesal dan bahkan melupakan kejadian itu saat dewasa, sementara Moon Dong Eun harus berjuang melawan keterpurukan akibat trauma yang dideritanya. Kisah bullying di The Glory merupakan adaptasi dari kisah nyata yang terjadi di Korea Selatan 17 tahun lalu.
#2 Weak Hero Class 1
Perundungan tidak hanya menargetkan murid perempuan yang dianggap tidak bisa melawan. Di drama Weak Hero Class 1, siswa laki-laki peringkat pertama di kelas hampir menjadi korban.
Pelakunya adalah si peringkat dua, yang ingin membuat nilai ujian saingannya merosot tajam. Saat lengah, ketenangan Yeon Si Eun diusik. Si ranking satu, bernama Yeon Si Eun, diteror, diganggu saat sedang belajar, dan hampir dikeroyok saat pulang. Pelaku bully tidak ditindak secara hukum. Bahkan ibu pelaku berupaya menyogok wali kelas mereka agar anaknya tidak dikeluarkan dari sekolah. Sungguh tak tahu malu.
#3 Taxi Driver
Secara umum drama Korea satu ini mengisahkan tentang pembalasan dendam. Setiap episodenya menyajikan cerita yang berbeda. Namun, tetap ada bagian yang menceritakan tentang pem-bully-an di kalangan anak SMA.
Seorang siswa yang merupakan anak penjual ikan dirundung habis-habisan oleh tiga teman sekelasnya. Ia dipaksa memberikan uang dan melayani kemauan mereka. Jika menolak, ia akan disiksa. Setiap hari ia selalu memiliki lebam dan lecet di sekujur tubuh. Puncak penyiksaannya hingga membuat kaki si korban lumpuh. Rupanya, para pelaku memang sudah terkenal nakal dan bebal. Bahkan kepada gurunya pun mereka tidak menaruh hormat sedikit pun.
#4 Who Are You: School 2015
Drama ini sempat populer karena cukup menggambarkan realita bullying di Korea Selatan. Lee Eun Bi, siswi SMA di sebuah sekolah di pedesaan setiap hari harus menahan penyiksaan yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya. Lee Eun Bi yang yatim piatu kerap dihina, dilempari telur busuk dan tepung, serta disembunyikan baju olahraga darinya.
Penderitaan yang dirasakannya bahkan membuatnya terdorong untuk mengakhiri hidup. Sementara korban merana sepanjang waktu, pelaku bisa tertawa-tawa dan tidak menyesali sedikit pun perilakunya.
#5 Beautiful World
Beautiful World juga menceritakan tentang korban bullying yang sangat merana sementara pelakunya masih bisa bebas melanjutkan hidup. Di drama ini, seorang siswa bernama Park Sun Ho yang sudah muak dengan perisakan yang dialaminya akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup. Namun, aksinya itu justru membuatnya koma di rumah sakit dalam waktu yang lama.
Park Sun Ho tidak berani melaporkan kejadian buruk yang dialaminya karena semua pelaku bullying memiliki pengaruh besar di sekolah. Orang tua para pelaku bisa dengan mudah menutupi kejadian ini seakan-akan tidak pernah terjadi. Sementara itu, para pelaku pasti akan lebih jahat menyakiti Park Sun Ho karena sudah buka mulut.
Drama Korea mengenai bullying bisa ditonton oleh segala kalangan, terutama orang tua. Orang tua perlu menambah pengetahuan untuk senantiasa melindungi putra-putrinya agar tidak menjadi korban maupun pelaku perundungan. (*NAFF/Pixabay)