Penumpukan sel kulit mati adalah suatu keadaan di mana terdapat banyak sel kulit yang telah mati di permukaan kulit. Sel kulit mati adalah sel yang telah mengalami proses pematangan dan akhirnya terlepas dari lapisan atas kulit. Sel-sel kulit mati ini akan terlepas dari permukaan kulit secara alami dan akan diganti oleh sel-sel kulit baru yang lebih segar. Sel kulit mati biasanya terjadi secara alami dan merupakan bagian dari proses regenerasi kulit. Namun, dalam beberapa kasus, penumpukan sel kulit mati dapat menyebabkan berbagai masalah.
Penumpukan sel kulit mati bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pori-pori. Pori-pori yang tertutup oleh sel kulit mati, ditambah dengan debu dan minyak yang ikut menempel, akan menimbulkan masalah-masalah baru, di antaranya kulit kusam dan kasar, jerawat, kulit jadi berminyak, hingga iritasi. Penyumbatan pori-pori memang tidak menyebabkan masalah bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Akan tetapi, penampilan diri jadi tidak prima karena pori-pori yang tersumbat.
Bunda yang sedang mengalami masalah-masalah kulit yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori atau jarang membersihkan kulit dari penumpukan sel-sel kulit mati dapat menyimak solusi-solusi berikut. Dengan menerapkan tips-tips berikut, Bunda dapat terhindari dari kulit kusam, jerawat, dan kulit berminyak sehingga penampilan jadi lebih cantik dan menawan.
1. Eksfoliasi kulit secara rutin
Untuk mencegah penumpukan sel kulit mati dan penyumbatan pori-pori, Bunda dapat melakukan eksfoliasi kulit secara rutin. Eksfoliasi akan membantu mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit sehingga kulit terlihat lebih segar dan bercahaya.
Bunda dapat memilih produk yang mengandung exfoliant, seperti alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acid (BHA). Pilihan lainnya adalah menggunakan scrub dan retinol. Bunda dapat mempertimbangkan dengan menyesuaikan kondisi kulit dan riwayat alergi.
Eksfoliasi cukup ribet dan memakan waktu. Temukan cara praktis cegah penumpukan sel kulit mati di sini!
2. Menggunakan toner
Toner dapat membantu mengecilkan pori-pori dan membersihkan kulit dengan lebih baik. Bunda disarankan mencari toner yang bahan-bahan astringent, seperti salicylic acid dan benzoyl peroxide, dapat membantu mengecilkan pori-pori dan membersihkan kulit.
3. Menggunakan pelembab
Setelah melakukan eksfoliasi, Bunda perlu mengaplikasikan pelembab ke kulit. Tanpa menggunakan pelembab, kulit yang sudah dieksfoliasi rentan menjadi kering. Gunakan pelembab yang cocok untuk jenis kulit Bunda.
4. Jangan sering-sering memegang wajah
Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor. Tangan yang kotor mengandung banyak kuman, bakteri, dan kotoran yang membuat kulit mengalami penyumbatan pori-pori. Jangan lupa untuk selalu bersihkan tangan sebelum menyentuh wajah ya, Bunda.
5. Hindari penggunaan skincare yang berminyak
Sebaiknya Bunda menghindari menggunakan produk perawatan yang berminyak atau mengandung minyak, seperti oil serum atau face oil. Produk yang mengandung minyak ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat lebih cepat.
6. Mengonsumsi kolagen
Setelah membersihkan wajah, Bunda juga dapat memaksimalkan kondisi kulit dari dalam dengan mengonsumsi kolagen. Suplemen collagen dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh. Perlu Bunda ketahui bahwa produksi kolagen dalam tubuh selalu menurun setiap tahun. Maka, semakin bertambah umur, semakin berkurang jumlah kolagen dalam tubuh.
Kolagen mampu membuat kulit menjadi lebih halus dan berkilau. Kolagen pun dapat menghempaskan kulit kusam dan jerawat.
Hindari pori-pori tersumbat dengan satu cara praktis ini!
Keenam cara di atas dapat menghindarkan Bunda dari penumpukan sel kulit mati dan penyumbatan pori-pori dari dalam dan luar. Dengan begitu, kondisi wajah Bunda yang cantik dan sempurna dapat kembali. (*NAFF/Unsplash)
