Di dunia ini ada beragam macam manusia dengan segala keunikannya. Tuhan menciptakan manusia dengan identitas, potensi, dan kekurangannya masing-masing, tak terkecuali dengan kondisi tubuhnya. Ada manusia yang diciptakan memiliki kekuatan dan kebugaran tubuh di atas rata-rata. Namun tak jarang pula kita menemukan orang lain yang mudah sakit dan memiliki alergi.
Mungkin Bunda pernah menjumpai seseorang yang menderita alergi laktosa susu sapi, debu, dingin, dan makanan laut. Keempat pemicu alergi tersebut termasuk yang umum terjadi pada manusia. Namun, tahukah Bunda bahwa ada orang-orang di luar sana yang mengalami alergi yang cukup langka dan aneh? Berikut ini lima alergi paling langka dan aneh di dunia.
1. Alergi terhadap sabun
Alergi ini disebut alergi hipersensitivitas tipe satu. Orang-orang yang menderita alergi ini biasanya mengalami reaksi secara alami terhadap zat yang berada di dalam sabun, deterjen, dan bahan pembersih lainnya yang digunakan untuk mencuci. Gejala yang muncul saat menderita alergi ini di antaranya ruam, gatal-gatal, atau bahkan kesulitan bernapas.
2. Alergi terhadap sinar matahari
Sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Tanpa sinar matahari, manusia dapat mengalami pengeroposan tulang dan tak dapat melakukan beragam aktivitas. Tapi, tahukah Bunda bahwa ada banyak orang yang mengalami alergi sinar matahari? Gejala alergi terhadap sinar matahari (fotosensitivitas) ini antara lain kulit kemerahan, gatal-gatal, nyeri, sensasi terbakar, muncul benjolan, berdarah, atau melepuh setelah terpapar sinar matahari. Reaksi alergi sinar matahari lebih banyak terjadi pada kulit yang jarang terkena paparan cahaya matahari.
3. Alergi terhadap warna
Alergi ini disebabkan karena adanya kontak antara tubuh dengan tinta berwarna. Reaksi alergi biasanya dialami oleh orang-orang yang baru saja mentato tubuhnya. Reaksi alergi karena tinta tato ini bisa berlangsung dalam hitungan minggu bahkan tahun. Warna yang paling sering menimbulkan alergi adalah merah dan kuning.
4. Alergi terhadap lintah
Gigitan lintah juga merupakan salah satu pemicu alergi yang paling langka. Kontak dengan lintah, terutama karena digigit, dapat menyebabkan alergi dengan gejala gatal-gatal, ruam pada kulit, bengkak, bahkan nyeri. Beruntungnya, reaksi alergi terhadap lintah umumnya tidak berlangsung lama. Namun, seseorang yang mengalami reaksi alergi ini tentu harus segera menanganinya dengan benar.
5. Alergi terhadap sentuhan
Terakhir, ada alergi yang cukup tidak masuk akal dan langka. Alergi terhadap sentuhan atau dermatographia merupakan kondisi langka yang membuat kulit penderitanya membengkak dan memerah serta meninggalkan bekas luka ketika disentuh atau mengalami gesekan ringan. Gejala alergi ini biasanya berlangsung selama setengah jam dan lebih banyak terjadi pada usia remaja. Akan tetapi, kondisi dermatographia bisa bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Lima alergi yang telah disebutkan di atas tentu membatasi aktivitas para penderitanya. Belum lagi gejala alergi kerap meninggalkan bekas yang terkadang menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang. Mari tetap bersyukur karena tidak mengalami alergi yang berbahaya dan tetap menjaga kesehatan, Bunda. (*NAFF/ Unsplash)