Munculnya kemerahan pada kulit, baik yang disebabkan oleh alergi, gatal-gatal, jerawat meradang, maupun ruam, tentu membuat siapapun sebal. Kemerah-merahan di permukaan kulit ini bisa disebabkan oleh inflamasi.
Inflamasi adalah respon imun yang alami dari tubuh terhadap infeksi, cedera, atau kerusakan. Ini terjadi ketika sel-sel tubuh merespons rangsangan yang menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan rasa sakit. Inflamasi adalah mekanisme pertahanan tubuh yang penting karena membantu mengatasi infeksi dan menyembuhkan cedera.
Saat terjadi inflamasi, tubuh melepaskan zat yang disebut mediator inflamasi, seperti histamin dan sitokin, yang memicu peradangan dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk menangkal rangsangan tersebut. Gejala inflamasi dapat meliputi pembengkakan, panas, merah, dan rasa sakit. Inflamasi dapat menjadi baik jika tubuh dapat merespons dengan cepat dan efektif untuk mengatasi rangsangan tersebut, tapi jika inflamasi tidak dikendalikan dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan masalah kesehatan.
Untuk mencegah atau mengatasi terjadinya inflamasi dalam tubuh, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan antiinflamasi. Makanan-makanan ini akan membantu mengurangi peradangan di tubuh sehingga tidak terjadi kerusakan jaringan dan menurunnya kesehatan. Berikut ini makanan-makanan antiinflamasi.
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau termasuk sawi, kubis, buncis, kale, dan bayam mengandung antioksidan yang secara alami membantu dalam meredakan radikal bebas yang merupakan salah satu penyebab proses inflamasi pada tubuh. Sayuran hijau juga merupakan sumber folat, potasium, magnesium dan lainnya yang bermanfaat bagi tubuh Anda.
Vitamin yang ada di dalam sayuran hijau dipercaya bermanfaat dalam membersihkan radikal bebas yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Magnesium bertindak sebagai agen antiinflamasi alami dengan mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh radang.
2. Buah-buahan
Buah seperti anggur, jeruk, blueberry, stroberi, dan pir juga mengandung banyak antioksidan. Anggur dan buah-buah beri juga mengandung resveratrol yang memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu ada pula buah jeruk dan lemon. Buah-buahan ini berkontribusi dengan vitamin C-nya terhadap radikal bebas dan juga punya efek anti inflamasi. Vitamin C juga bermanfaat bagi kesehatan jantung dan darah.
3. Kurma
Bulan Ramadhan menjadi saat yang paling umum di mana banyak kurma untuk dikonsumsi. Kurma termasuk sumber antioksidan, magnesium, dan serat yang sangat baik untuk mengurangi inflamasi pada sel-sel tubuh. Kurma juga merupakan sumber utama polifenol, antioksidan kuat yang membantu melawan kerusakan oksidatif dan melawan inflamasi di seluruh tubuh. Di dalam kurma juga terkandung potasium, vitamin C dan B6 yang membantu dalam proses penyembuhan luka akibat peradangan.
4. Teh Hijau
Minuman beraroma teh hijau diketahui bisa meminimalkan inflamasi di tubuh Anda dengan meningkatkan produksi sitokin antiinflamasi yang disebut interleukin-10.
5. Minyak zaitun
Tak hanya bisa dimanfaatkan sebagai skincare, minyak zaitun juga bisa menjadi bahan dalam masakan. Minyak zaitun ini adalah minyak ganda yang dapat membantu dalam meredakan proses inflamasi. Mereka kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan asam oleat yang berfungsi sebagai agen anti-inflamasi.
6. Biji labu
Setelah mengolah labu, jangan buang bijinya. Sebagai sumber protein nabati dengan kandungan nutrisinya yang rendah lemak, biji labu juga merupakan salah satu makanan anti-inflamasi yang penting.
7. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan berisi asam linoleic atau GLA (gamma linolenic acid). GLA berfungsi sebagai agen antiinflamasi alami bagi tubuh. Kacang-kacangan juga merupakan sumber energi yang baik dengan jumlah asam lemak omega-3, vitamin E, serat dan mineral di dalamnya. Selain mengurangi peradangan, kacang-kacangan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
8. Ikan laut
Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung asam lemak omega-3 penting bagi tubuh, terutama docosahexaenoic acid (DHA). Asam lemak omega-3 dikenal memiliki efek antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas. Lebih lengkapnya ikan salmon juga kaya akan protein, vitamin D dan B12, mineral seperti tembaga dan zink, dan antioksidan seperti astaksantin.
Konsumsilah makanan-makanan antiinflamasi yang sudah disebutkan di atas secara teratur. Nantinya tubuh akan berangsur pulih dari inflamasi. (*NAFF/Freepik)