Kulit kering cukup merepotkan bagi sebagian besar orang. Kulit kering menimbulkan ketidaknyamanan dan kadang terasa pula gatal akibat kulit kering.
Kulit kering yang tidak dirawat dengan benar berpeluang menyebabkan kulit bersisik. Kulit bersisik jauh lebih parah dibandingkan kulit kering, karena lebih sulit ditangani.
Penyebab utama kulit bersisik adalah kurangnya kelembapan pada kulit. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti mandi dengan air yang terlalu panas, menggunakan sabun yang membuat kering kulit, atau lingkungan yang kering. Di tingkat lanjut, kulit yang bersisik bisa saja disertai dengan gatal-gatal, kemerahan, atau peradangan.
Jadi, sebenarnya apa saja penyebab kulit bersisik? Tanpa disadari, beberapa perilaku kita berkontribusi terhadap berubahnya kulit menjadi bersisik. Berikut ini faktor-faktor penyebab kulit bersisik.
Mandi dengan Air Terlalu Panas
Mandi dengan air yang terlalu panas dapat menyebabkan kulit bersisik karena dua hal utama. Pertama, air panas dapat mengeringkan kulit dengan menyebabkan pengurangan minyak alami yang membantu menjaga kelembapan kulit. Kedua, mandi dengan air yang terlalu panas dapat menyebabkan iritasi kulit, yang dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada lapisan pelindung kulit. Oleh karena itu, sangat penting untuk mandi dengan air bersuhu hangat, sehingga dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi.
Kurang konsumsi air
Kurangnya asupan air dapat menyebabkan kulit bersisik karena kulit membutuhkan cukup air untuk tetap sehat dan lembap. Air dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan membantu menjaga kesehatan sel-sel kulit. Jika kulit kekurangan air, dapat menjadi kering, kasar, dan bersisik. Ini karena pengurangan minyak alami yang membantu menjaga kelembaban kulit.
Air juga dapat membantu membersihkan racun dari tubuh yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Jadi, mengkonsumsi cukup air setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam dan luar.
Penyakit Kulit
Penyebab lainnya mungkin termasuk penyakit kulit seperti eczema atau psoriasis, atau kondisi medis seperti diabetes atau kekurangan nutrisi. Menurut artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Pittara, psoriasis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti penyakit autoimun, cuaca dingin, dan stres. Psoriasis menyebabkan gatal-gatal dan kulit yang menebal. Psoriasis ini sering dijumpai pada permukaan tubuh manusia seperti tangan, lengan, siku, lutut, hingga kepala.
Sementara itu, eczema adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis peradangan kulit. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang merah, gatal, dan teriritasi. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan eczema di antaranya alergi, genetik, lingkungan yang kering, dan stres.
Reaksi alergi terhadap produk-produk tertentu
Alergi terhadap produk-produk tertentu dapat menyebabkan kulit kering karena reaksi inflamasi yang ditimbulkan. Beberapa produk kosmetik dan perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada lapisan pelindung kulit. Inflamasi dapat menyebabkan pengurangan minyak alami yang membantu menjaga kelembapan kulit. Kondisi ini lantas menyebabkan kulit menjadi kering hingga bersisik. Beberapa bahan yang sering menyebabkan alergi di kulit adalah bahan pewangi dan bahan pengawet.
Perubahan hormon
Perubahan hormon dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Hormon seperti estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan minyak di kulit. Beberapa kondisi medis, seperti menopause, masa pramenstruasi, atau kehamilan, dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat mempengaruhi keseimbangan minyak di kulit. Beberapa obat juga dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat mempengaruhi kulit.
Penuaan
Penuaan juga dapat menyebabkan sisik pada kulit. Ini karena sel-sel kulit berkurang seiring dengan bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan penurunan produksi collagen dan elastin. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan lebih rentan terhadap keriput. Aliran darah yang lebih sedikit ke kulit juga dapat mengurangi nutrisi dan oksigen yang diterima kulit, yang dapat menyebabkan kulit menjadi bersisik. Selain itu, sel-sel kulit yang menghasilkan minyak menurun seiring dengan bertambahnya usia. (*NAFF/Freepik)