Gatal-gatal sering dianggap sepele oleh banyak orang. Saat gatal menyerang, orang-orang biasanya akan langsung menanganinya dengan menggaruk terlebih dulu sebelum menggunakan gel pengurang gatal, salep, balsem, atau minyak-minyak yang dipercaya dapat menghempaskan gatal.
Secara medis, rasa gatal yang memicu diri untuk menggaruk disebut sebagai pruritus. Menurut artikel Alodokter yang ditinjau oleh dr. Meva Nareza, pruritus bukanlah penyakit. Pruritus adalah salah satu gejala dari penyakit atau kondisi lain.
Penyebab gatal-gatal atau pruritus ada banyak sekali. Gatal-gatal tidak hanya dipicu oleh gigitan serangga yang dapat segera hilang. Mungkin ada penyebab-penyebab gatal yang mungkin tidak Bunda sangka sebelumnya.
Penyebab gatal
Penyebab gatal-gatal dapat bervariasi, beberapa di antaranya termasuk karena pruritus akibat kondisi kulit, infeksi, alergi atau iritasi, dan akibat paparan tertentu. Gatal-gatal yang diakibatkan kondisi kulit dapat dipicu oleh eczema atau eksim, kelainan kulit seperti psoriasis atau vitiligo, biang keringat, biduran, ketombe, hingga kulit kering.
Infeksi juga dapat memicu gatal-gatal di kulit. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, parasit, jamur, maupun bakteri. Gatal-gatal karena kudis, kutu air, dan kurap, merupakan dampak dari infeksi parasit dan jamur.
Suka garuk-garuk bisa bikin luka! Hilangkan bekas luka dalam waktu singkat hanya dengan bahan alami!
Reaksi terhadap obat-obatan dan kosmetik juga dapat memicu alergi, inflamasi, dan iritasi, yang nantinya akan membuat kulit gatal-gatal. Kondisi medis lain berupa gangguan endokrin, seperti diabetes atau tiroid; kanker atau tumor, seperti leukemia; gangguan metabolisme, seperti penyakit hati; dan perubahan hormon juga dapat membuat gatal-gatal.
Akibat gatal-gatal
Setelah mengetahui penyebab pruritus, kita juga perlu mengetahui apa saja hal yang diakibatkan oleh gatal-gatal. Rasa gatal yang mengganggu ini bisa saja memunculkan ruam hingga peradangan. Jika kita terus menggaruk kulit yang sedang mengalami pruritus, kerusakan kulit dari goresan yang berlebihan bisa saja terjadi.
Selain itu, rasa gatal yang hebat dan tak berkesudahan dapat membuat penderitanya kelelahan dan mengalami gangguan tidur, seperti insomnia. Parahnya lagi, gatal-gatal ini berpeluang memicu depresi atau kecemasan dan gangguan emosional.
Solusi mengatasi gatal-gatal
Menggaruk selalu menjadi solusi pertama yang dilakukan sebagian besar orang saat mengalami gatal-gatal. Menggaruk kulit yang gatal memang dapat memunculkan rasa puas karena gatal berangsur hilang dan kulit jadi lebih tenang. Namun, saat gatal-gatal, jangan terlalu keras menggaruk kulit. Sebab, menggaruk kulit terlalu keras akan meninggalkan luka dan bekas luka yang mungkin lebih sulit menghilangkan dibandingkan dengan gatal itu sendiri.
Ada cara-cara lain yang lebih baik untuk mengatasi pruritus atau gatal-gatal. Bunda juga dapat mencegah terjadinya gatal-gatal berulang dengan cara-cara sebagai berikut.
Sering gatal bisa bikin kulit berbekas luka lho! Rawat kulit dengan yang alami saja tapi tetap aman BPOM dan Halal.
• Menghindari faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk gatal-gatal
• Menggunakan krim atau obat topical, seperti krim atau salep yang dapat meredakan gatal-gatal
• Mengonsumsi obat-obatan oral, seperti antihistamin untuk mengurangi rasa gatal
• Memastikan kulit tetap lembap dengan menjaga kelembapan kulit dan menghindari kulit kering yang dapat memicu gatal-gatal
• Menjaga kulit tetap kering dan bersih
• Menghindari faktor yang dapat menyebabkan gatal-gatal, seperti deterjen atau produk kosmetik tertentu
• Menerapkan teknik relaksasi untuk mengatasi stres yang mungkin memperburuk gatal-gatal
Baik penyebab, akibat, maupun solusi untuk gatal-gatal ada berbagai macam variasi. Secara singkat, gatal-gatal tidak hanya dipengaruhi oleh gigitan serangga, tapi juga akibat kondisi kulit, infeksi, alergi atau iritasi, dan akibat paparan tertentu. Akibat dari pruritus ini dapat menyebabkan lecet, insomnia, dan yang terparah dapat menyebabkan kecemasan. Solusi yang bisa dilakukan untuk menghilangkan gatal pun beragam dan tinggal disesuaikan dengan penyebab dan akibat gatal yang Bunda alami. (*NAFF/Freepik)
