Ada berbagai pilihan minuman di pasaran yang dapat dinikmati oleh anak-anak. Salah satu minuman yang paling populer dan digemari adalah susu.
Ketika Bunda datang ke warung, supermarket, atau minimarket, tentu Bunda akan menjumpai pilihan susu yang bervariasi, mulai dari merek hingga rasanya. Minuman susu dengan rasa ini disebut sebagai susu berperisa.
Mengingat susu berperisa juga memiliki bahan dasar susu, banyak bunda yang menganggap bahwa memberikan susu berperisa ini kepada si kecil sama amannya dengan memberi susu murni. Ditambah lagi terdapat faktor bahwa susu berperisa mudah didapat dan punya banyak pilihan rasa yang disukai anak-anak.
Namun, sebelum memvonis susu berperisa aman dikonsumsi atau tidak, kita harus terlebih dulu mengenal apa itu susu berperisa. Susu berperisa adalah susu yang dicampur dengan bahan-bahan perisa, aroma, dan pewarna makanan untuk memberikan rasa yang lebih enak. Susu berperisa juga bisa dibuat dengan menambahkan es krim atau bubuk coklat ke dalam susu segar.
Ada berbagai macam perisa yang bisa dicampur dengan susu, seperti coklat, vanila, stroberi, dan lain-lain. Susu berperisa biasanya dijual dalam kemasan yang sudah terisi sehingga siap untuk dikonsumsi. Susu berperisa dapat ditemukan di toko kelontong atau dijual dalam kemasan di rak-rak minimarket dan supermarket.
Bahan dasar susu berperisa tetaplah susu. Susu mempunyai kandungan gizi dan vitamin yang bervariasi sekaligus berdampak baik untuk tubuh. Dokter Caecilia Haryu Aryapti melalui Alodokter mengungkapkan bahwa pada dasarnya susu berperisa dengan susu tanpa tambahan perisa memiliki kandungan gizi yang sama.
Namun, Bunda disarankan untuk mengenalkan minuman susu tanpa perisa buatan pada anak. Susu sapi segar atau plain jauh lebih baik dibandingkan susu yang telah ditambahkan rasa dan pemanis. Dengan begitu, anak-anak tidak terbiasa minum susu berperisa dengan rasa yang bermacam-macam. Susu yang sudah diberi perisa dan pemanis akan mempunyai rasa manis dan aroma yang cukup kuat. Ini akan membuat anak lebih terbiasa menggemari minuman dengan aroma dan rasa kuat.
Susu berperisa memang bisa menjadi pilihan minuman yang lezat dan sehat, terutama untuk anak-anak yang susah minum susu. Namun, perlu diingat bahwa susu berperisa biasanya mengandung gula tambahan dan kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan susu murni. Jadi, pastikan untuk memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi susu berperisa agar tidak menyebabkan kelebihan kalori.
Dokter Verury Verona Handayani melalui Halodoc juga mengungkapkan hal senada. Susu berperisa sudah mendapatkan bermacam-macam bahan tambahan, seperti gula, pewarna, dan penambah rasa. Sebenarnya tidak apa-apa jika dikonsumsi dalam batas yang wajar. Susu dengan rasa juga dapat memudahkan Bunda dalam memperkenalkan susu kepada anak-anak. Namun, konsumsi susu berperisa yang berlebihan dapat menimbulkan efek buruk lewat asupan gula berlebihnya.
Kesimpulannya, susu berperisa tetap boleh dikonsumsi oleh si kecil, dengan catatan tidak boleh berlebihan. Selain itu, Bunda juga disarankan untuk mengenalkan susu murni pada anak. Sebab, susu murni yang belum diberi tambahan rasa dan aroma jauh lebih unggul dan tidak mengancam kesehatan karena kandungan gula dan kalorinya. (*NAFF/Freepik)