Semakin majunya zaman membuat kita punya lebih banyak pilihan. Jika di zaman dahulu membersihkan atau mengelap sesuatu hanya bisa menggunakan kain, kini kita dipermudah dengan adanya tisu. Tisu lebih praktis, mudah dibawa ke mana saja, dan tidak perlu dibersihkan setelah digunakan. Bahkan pilihan tisu pun ada banyak. Secara umum di pasaran ada tiga jenis itu, yakni tisu makan, tisu wajah, dan tisu toilet.
Mengingat semuanya sama-sama bernama tisu, terkadang kita menggunakannya tidak sesuai peruntukannya. Misalnya tisu wajah untuk membersihkan diri setelah buang air, dan sebaliknya, tisu toilet malah dipakai untuk mengusap wajah.
Kita mungkin menganggap hal itu wajar. Apalagi bagi orang yang praktis dan malas ribet, mengambil tisu yang ada menjadi jalan ninjanya. Tanpa perlu menyediakan ketiga jenis tisu di rumah, berhemat dengan membeli satu jenis tisu untuk menyelesaikan semua hal adalah pilihan.
Apalagi jika dibandingkan dengan tisu jenis lainnya, biasanya harga tisu toilet lebih murah. Untuk satu gulungan tisu toilet biasanya dibanderol dengan harga Rp3 ribu hingga Rp5 ribu. Bandingkan dengan tisu makan dan tisu wajah yang bisa mencapai Rp10 ribu untuk satu pack-nya.
Namun, apakah aman jika menggunakan satu jenis tisu untuk semua jenis keperluan, terutama tisu toilet untuk tisu wajah? Mari kita cek faktanya.
Hati-hati, tisu toilet bisa sebabkan komedo dan jerawat. Kalau kulit berkomedo dan berjerawat, atasi dengan yang alami saja!
Bahan Pembuatnya Berbeda
Semua tisu pada dasarnya dibuat dari pulp atau serat kayu. Ada pula tisu yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan daur ulang. Namun tisu tersebut juga tetap aman digunakan.
Perbedaan bahan pembuatan antara tisu toilet dan tisu wajah ada pada bahan pewarna, formaldehida, dan parfum. Di tisu toilet, terkadang ditambahkan bahan pewarna dan formaldehida. Formaldehida digunakan sebagai pengawet untuk meningkatkan umur simpan tisu toilet.
Namun, formaldehida ini dapat memicu iritasi kulit dan menyebabkan kanker. Tisu toilet dengan label PCF atau ECF juga berisiko mengandung racun-racun karena diberi klorin untuk memutihkan kertas hasil daur ulang.
Tekstur Kasar
Jika dibandingkan tisu wajah, tisu toilet memiliki tekstur yang jauh lebih kasar. Konon, permukaan tisu toilet dibuat lebih kasar agar dapat membersihkan kotoran lebih baik.
Sementara itu, tisu wajah memiliki tekstur lebih lembut. Bahkan tak sedikit merek tisu wajah yang saling berlomba menawarkan produk dengan tekstur paling lembut. Sebab, wajah sejatinya memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan bagian tubuh lainnya. Menggunakan tisu bertekstur kasar akan memicu iritasi atau lecet pada wajah.
Ketahanan Tisu Berbeda
Tisu toilet didesain sedemikian rupa agar mudah hancur ketika dilarutkan di air. Oleh karena itu biasanya tisu toilet jauh lebih tipis. Hal ini dilakukan agar ketika dibuang di toilet, tisu toilet tidak menyumbat pipa pembuangan air.
Berbeda dengan tisu toilet yang tipis, tisu wajah justru memang didesain lebih tebal. Tisu wajah memperoleh bahan tambahan anti-basah melalui proses desinfeksi. Mengapa tisu wajah lebih tebal? Sebab, tisu wajah biasanya kita gunakan untuk mengelap wajah yang basah. Untuk bisa menyerap air atau keringat, tentu tisu wajah haruslah tebal.
Hati-hati, tisu toilet bisa sebabkan komedo dan jerawat. Kalau kulit berkomedo dan berjerawat, atasi dengan yang alami saja!
Dampak Buruk Menggunakan Tisu Toilet sebagai Tisu Wajah
Nah, setelah pemaparan tadi, bisa disimpulkan bahwa menggunakan tisu toilet sebagai pembersih wajah sangatlah tidak dianjurkan. Menggunakan tisu toilet sebagai tisu wajah dapat menyebabkan iritasi kulit, lecet, dan infeksi karena tisu toilet diformulasikan untuk membersihkan area yang lebih kotor daripada kulit wajah. Tisu toilet juga seringkali mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai untuk digunakan pada kulit wajah, seperti formaldehida atau bahan pewarna. Lebih baik untuk menggunakan tisu wajah yang dirancang khusus untuk kulit wajah. (*NAFF/Freepik)
