Ginjal termasuk organ tubuh yang memegang peranan penting. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan organ-organ tubuh lainnya ikut tersendat dalam melakukan tugasnya.
Terganggunya fungsi salah satu atau kedua ginjal, atau yang secara medis disebut sebagai gagal ginjal, bisa dialami oleh siapa saja. Namun, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang lebih berisiko terkena gagal ginjal akut. Menurut artikel Halodoc yang ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, orang-orang yang menderita diabetes atau penyakit hati, mengalami penyumbatan pembuluh darah di lengan dan kaki, mengalami dehidrasi, atau berusia di atas 65 tahun akan lebih berisiko menderita gagal ginjal akut.
Selain itu, gagal ginjal juga dapat menyebabkan komplikasi. Kerusakan ginjal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk anemia, kelemahan tulang, retensi cairan, hingga penyakit jantung.
Sebelum terjadi gagal ginjal, umumnya ginjal akan memberikan sinyal pada diri kita bahwa fungsinya sedang terganggu. Sebelum masalah menjadi lebih besar, Bunda dan keluarga harus peka terhadap kode yang dikirim oleh ginjal. Berikut ini tanda-tanda penurunan fungsi ginjal yang wajib Bunda ketahui.
1. Nyeri punggung bagian bawah atau samping, yang mungkin menandakan adanya masalah pada ginjal
2. Peningkatan frekuensi buang air kecil atau kesulitan dalam buang air kecil
3. Penurunan jumlah urine yang dihasilkan (oliguria)
4. Perubahan dalam warna atau konsistensi urine
5. Pembengkakan di sekitar mata, lengan, atau kaki (edema)
6. Peningkatan jumlah protein yang hilang dalam urin (proteinuria)
7. Peningkatan tekanan darah (hipertensi)
8. Nafsu makan yang berkurang atau tidak ada sama sekali dan perubahan dalam rasa makanan
9. Kelelahan yang tidak biasa atau terlalu lelah
10. Mudah lelah
11. Kepala lelah, sakit punggung, serta nyeri pada leher
12. Nyeri dada, badan yang lelah, dan kulit yang tidak sehat
13. Keluhan pada kulit seperti gatal-gatal, ruam, atau rasa panas di kulit
14. Mudah merasa tidak sehat
15. Peningkatan kadar kreatinin dan urea dalam darah (azotemia; indikator utama dari kerusakan ginjal)
16. Kemungkinan peningkatan tekanan darah
17. Penurunan jumlah urine yang dihasilkan
18. Gangguan tidur
19. Keluhan nyeri punggung atau nyeri tulang
Tanda-tanda penurunan fungsi ginjal di atas bukan untuk membuat Bunda dan keluarga melakukan diagnosis mandiri (self-diagnosed). Jika Bunda menyadari bahwa tubuh mulai merasakan gejala-gejala penurunan fungsi ginjal, segeralah berkonsultasi pada ahlinya. Sangat disarankan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang justru akan semakin memperburuk kondisi ginjal. Selain itu, perlu diingat bahwa beberapa dari tanda-tanda ini bisa saja disebabkan oleh kondisi lain selain penurunan fungsi ginjal.
Namun, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Bunda dapat mulai mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Hindari konsumsi alkohol dan lebih cermat lagi saat mengonsumsi obat yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan aspirin. Jaga kadar gula darah agar tetap stabil dan jangan mengubah-ubah dosis yang sudah diresepkan dokter apabila Bunda sedang mengonsumsi obat jangka panjang. (*NAFF/Freepik)