Tampil menawan dan penuh percaya diri menjadi impian semua orang. Tak ada satu pun orang yang ingin kehilangan kepercayaan dirinya. Namun, kenyataannya tak semua orang mau dan mampu untuk merawat diri demi menjaga kesehatan dan penampilan. Keengganan untuk memelihara kesehatan dan kecantikan diri dapat berakibat pada munculnya penuaan dini.
Penuaan dini, atau dikenal juga sebagai premature aging, adalah proses penuaan yang terjadi lebih cepat dari usia biologis yang seharusnya. Contohnya seperti ini. Seseorang yang berusia 30 tahunan kerap dikira telah berumur kepala empat atau lima oleh orang lain karena di tubuhnya tampak beberapa tanda penuaan.
Penyebab penuaan dini bisa bervariasi. Penuaan dini dapat dipicu oleh faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang tidak seimbang, stres yang tinggi, paparan sinar matahari yang terlalu banyak dan faktor lingkungan. Penuaan dini dapat terjadi pada seluruh tubuh atau hanya pada bagian tertentu, tak terkecuali kulit.
Tingkat kepercayaan diri seseorang dapat menurun drastis akibat penuaan dini. Sebab, penuaan dini kerap menyebabkan penampilan seseorang menjadi tidak menawan. Umumnya, penuaan dini ditandai oleh ciri-ciri berikut.
1. Perubahan warna dan tekstur kulit
Penuaan dini membuat kulit menjadi lebih kering terasa kasar dan terlihat keriput. Selain itu, kecerahan kulit juga mulai memudar yang membuat kulit menjadi kusam.
2. Flek hitam
Flek hitam atau hiperpigmentasi muncul pada kulit disebabkan oleh produksi melanin yang tidak merata. Flek hitam ini ditandai dengan timbulnya bintik-bintik hitam pada kulit.
3. Kerutan dan garis-garis halus
Ciri-ciri lain yang kentara ialah munculnya kerutan, keriput, atau garis-garis halus pada kulit, terutama pada bagian wajah, leher, dan tangan. Hal ini disebabkan karena kulit kehilangan elastisitas dan menjadi kendur.
4. Pori-pori besar
Pori-pori yang ringkas dan samar sangat menunjang penampilan. Akan tetapi, ketika penuaan dini mulai hadir, pori-pori akan tampak menjadi lebih besar dan terlihat lebih jelas.
5. Perubahan warna kuku
Kuku menjadi kuning atau kehijauan, atau terlihat rapuh dan mudah patah.
6. Keloid
Keloid adalah benjolan yang terbentuk setelah luka sembuh. Pada kulit yang menua, keloid lebih mudah terbentuk.
7. Rambut rontok
Seseorang yang mengalami penuaan dini akan memiliki rambut yang cenderung menjadi lebih tipis dan rontok lebih banyak dari biasanya. Ada pula yang mengalami perubahan warna pada rambut lebih cepat dari yang seharusnya. Tanda-tanda ini dapat terlihat dari munculnya helai-helai rambut yang beruban.
Penuaan dini tampak begitu menakutkan, ya? Namun, sebenarnya ada beberapa upaya yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi risiko penuaan dini, seperti berikut ini.
1. Menjaga pola makan sehat dengan menjaga asupan nutrisi yang seimbang. Konsumsi makanan yang mengandung banyak sayuran dan buah-buahan, serta mengurangi makanan yang tinggi garam, gula, dan lemak. Jika perlu, Bunda dapat mengonsumsi suplemen kesehatan yang dapat menjaga imunitas dan mendorong regenerasi kulit dari dalam.
2. Mengurangi stres dengan cara melakukan aktivitas fisik secara teratur. Bunda dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan hobi, seperti berkebun, meditasi, atau berolahraga.
3. Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan tanpa menggunakan pelindung kulit atau sunscreen.
4. Merawat kulit dengan benar. Bunda disarankan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit. Kelembaban dan kebersihan kulit juga perlu senantiasa dijaga dengan rutin membersihkan wajah dan menggunakan pelembab setiap hari.
Penuaan dini memang menjadi salah satu momok menakutkan, khususnya bagi wanita. Namun, dengan melakukan pencegahan, risiko penuaan dini dapat diminimalisasi dengan tips-tips di atas. (*NAFF/ Unsplash)