Anemia dan hipotensi, atau yang sering disebut tekanan darah rendah atau darah rendah saja, merupakan dua kondisi kesehatan yang sering dijumpai, namun masih banyak orang yang keliru mengenai perbedaan antara kedua kondisi tersebut. Banyak yang menyamakan keduanya. Bahkan tidak jarang orang yang menderita tekanan darah rendah justru mengonsumsi obat penambah darah yang lazimnya dikonsumsi oleh penderita anemia.
Padahal, kedua gangguan terkait darah ini berbeda sekali lho, Bunda. Kedua kondisi tersebut memiliki gejala yang serupa, namun memiliki penyebab yang berbeda serta cara pengobatannya. Dalam artikel ini, mari kita sama-sama belajar perbedaan anemia dan hipotensi secara detail, serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan kedua kondisi tersebut.
Hipotensi
Tekanan darah rendah (hipotensi) adalah kondisi di mana tekanan darah pada arteri tubuh Anda lebih rendah dari normal. Nilai normal untuk tekanan darah bervariasi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan seseorang, tetapi secara umum tekanan darah normal biasanya berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Nah, tekanan darah rendah ini terjadi ketika tekanan darah sistolik (tekanan darah pada saat jantung berdetak) kurang dari 90/60 mm Hg.
Ada pula sumber yang mengatakan bahwa tekanan darah rendah merupakan kondisi saat tekanan darah di dalam pembuluh darah tidak cukup tinggi untuk memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Ini dapat terjadi karena kurangnya volume darah atau karena masalah dengan kekuatan atau elastisitas pembuluh darah.
Tekanan darah rendah dan kurang darah bisa berbahaya! Normalkan tekanan darah dan buat tubuh kembali bugar dengan konsumsi produk halal dan BPOM ini!
Tekanan darah rendah dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemah, sakit kepala, sesak napas, atau bahkan kehilangan kesadaran jika tidak ditangani dengan segera.
Anemia
Kekurangan darah (anemia) adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin di dalam tubuh Anda terlalu sedikit atau tidak sehat. Sel darah merah bertanggung jawab untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Nah, ketika tubuh kekurangan darah, “transportasi” oksigen ke seluruh tubuh tidak berjalan secara efektif karena tidak ada cukup hemoglobin untuk mendistribusikannya.
Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan zat besi, kehilangan darah yang berlebihan, dan masalah dalam produksi sel darah merah oleh tubuh.
Jika Anda mengalami anemia, maka seluruh tubuh Anda mungkin akan merasa lemah dan mudah kelelahan, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Kekurangan darah juga dapat menyebabkan gejala seperti lelah, pusing, dan lemas.
Serupa tapi Tak Sama
Meskipun keduanya dapat menyebabkan gejala yang sama, tekanan darah rendah dan kekurangan darah adalah kondisi yang berbeda.
Memang benar jika kekurangan darah dapat menyebabkan seseorang merasa lemah dan lelah, serta memiliki tekanan darah yang rendah. Namun, tekanan darah rendah dan kekurangan darah adalah dua kondisi yang berbeda. Sebagai contoh, seseorang dapat memiliki tekanan darah rendah meskipun tidak memiliki kekurangan darah, atau sebaliknya.
Normalkan kembali tekanan darah dengan produk aman dan halal ini. Bonus kulit glowing dan cerah!
Singkatnya, hipotensi disebabkan oleh tekanan darah yang rendah, sedangkan anemia disebabkan oleh kekurangan sel darah merah. Penanganan kedua kondisi ini juga berbeda, sehingga penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai. Pemeriksaan darah dan pemeriksaan fisik oleh dokter dapat membantu menentukan penyebab tekanan darah rendah atau kekurangan darah. (*NAFF/Freepik)
