Belakangan ini cuaca hampir tidak dapat diprediksi. Meski sudah memasuki musim kemarau, terkadang hujan masih mengguyur. Sebaliknya juga, walaupun musim penghujan seharusnya sudah tiba, cuaca malah masih panas terik.
Cuaca yang tak menentu memang tak dapat dicegah. Namun hal ini tentu saja merugikan banyak orang. Banyak profesi yang tidak dapat berjalan dengan baik karena perubahan cuaca secara mendadak ini. Pengeringan ikan, kerupuk, dan pakaian tidak dapat tuntas. Pun dengan pekerjaan-pekerjaan yang menggantungkan keuntungan dari rintik hujan.
Tak hanya itu, cuaca yang berubah-ubah juga menimbulkan penyakit. Selain penyakit fisik, cuaca tak menentu pun berdampak pada kulit. Kulit dapat mengalami berbagai masalah seperti berikut ini.
Kulit kering
Cuaca yang sangat panas dan kering dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar, terutama jika kita lupa menggunakan sunscreen sebelum keluar rumah. Selain itu, udara yang kering dengan kelembapan rendah dapat menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah hingga memicu peradangan, iritasi, dan keriput.
Alergi kulit
Ada sebagian orang yang menderita alergi dingin. Perubahan cuaca yang membuat suhu udara turun drastis sangat merugikan mereka karena dapat memicu reaksi alergi kulit seperti ruam, gatal-gatal, atau bengkak.
Eksim
Perubahan cuaca yang begitu sering dan tiba-tiba dapat memicu munculnya eksim atau eczema pada kulit. Eksim adalah kondisi gangguan pada kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah, gatal, dan bersisik. Selain itu, orang yang sudah menderita eksim juga harus berhati-hati karena perubahan cuaca dapat menyebabkan eksim menjadi lebih buruk.
Rosacea
Rosacea adalah kondisi kulit yang menyebabkan wajah menjadi merah dan berbintik serupa jerawat. Perubahan cuaca dapat memperburuk kondisi ini, terutama jika udara sangat panas dengan angin yang kencang dan paparan matahari yang berlebih. Selain itu, perubahan suhu udara ekstrem juga dapat memperburuk rosacea.
Psoriasis
Cuaca sebenarnya merupakan penyebab mikro dari psoriasis. Namun, jika seseorang yang sudah menderita psoriasis bisa saja kambuh atau menjadi lebih parah gejalanya karena perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba. Cuaca yang dengan suhu terlalu tinggi atau rendah sama-sama dapat berdampak pada kulit yang menderita psoriasis.
Untuk mengatasi dampak cuaca yang tak menentu pada kulit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
1. Menjaga kulit tetap lembap dengan menggunakan pelembap
2. Menghindari sinar matahari yang berlebihan dengan menggunakan sunscreen
3. Menjaga pola makan sehat dan mengonsumsi vitamin dan mineral yang dibutuhkan kulit
4. Menjaga imunitas tubuh dan elastisitas kulit dengan asupan collagen tambahan
5. Menghindari mandi dengan air dengan suhu terlalu panas atau terlalu dingin
6. Menjaga kulit tetap bersih dan kering
Sebagai manusia tentu kita tidak memiliki kuasa untuk mengubah cuaca. Namun, kita dapat menangkal dampak buruk dari perubahan cuaca yang ekstrem itu dengan melakukan perlindungan diri terhadap imunitas tubuh dan kulit. (*NAFF/Freepik)