Banyak orang yang kurang cermat saat memilih sabun mandi. Ada yang membeli sabun mandi dengan hanya mempertimbangkan harumnya. Ada pula yang membawa sabun mandi ke kasir setelah memilih harga yang paling murah. Tak sedikit pula yang menentukan sabun mandi mana yang akan dipakai di rumah melalui mereknya semata.
Padahal, selayaknya skincare dan produk perawatan kulit lainnya, memilih sabun mandi juga perlu banyak pertimbangan dan ketelitian. Memilih sabun mandi tidak boleh asal. Apalagi jika Bunda memiliki tipe kulit kering atau punya masalah kulit lainnya. Salah memilih sabun mandi bisa membuat kondisi kulit Bunda memburuk.
Banyak orang yang belum mengetahui bahwa produk-produk sabun di pasaran masih ada yang menggunakan bahan-bahan kurang aman. Bahan-bahan ini dapat menimbulkan dampak yang buruk pada kulit. Agar terhindar dari kemungkinan terburuk, simak daftar bahan-bahan yang seharusnya tidak boleh ada di sabun mandi berikut ya, Bunda. Sebab, beberapa bahan berikut dapat merusak kulit dan harus dihindari dalam sabun mandi.
1. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)
Keduanya adalah bahan yang membentuk busa pada sabun. Sayangnya, keduanya termasuk pembersih yang keras yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering.
2. Paraben
Bahan yang satu ini juga masih sering dijumpai di sabun mandi. Paraben adalah bahan pengawet yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan alergi pada kulit. Seramnya lagi, paraben juga dapat meningkatkan risiko kanker.
3. Propylene Glycol
Propylene Glycol adalah bahan pengawet dan humektan yang dapat dijumpai di banyak produk sabun mandi. Secara umum Propylene Glycol aman untuk digunakan. Namun, sebagai konsumen kita harus tetap waspada. Sebab, bahan ini dapat berdampak buruk pada orang yang menderita dermatitis kontak, eksim, alergi, dan kulit sensitif karena dapat memunculkan ruam.
4. Pewangi sintetis
Aroma sintetis atau synthetic fragrances yang digunakan dalam sabun mandi dapat menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit. Lebih baik pilihlah sabun yang menggunakan keharuman alami.
5. Triclosan
Bahan yang satu ini digunakan sebagai anti-bakteri dan antiseptik. Namun, penggunaan yang tidak cermat dapat menyebabkan iritasi kulit dan peradangan, terutama pada penderita dermatitis kontak.
6. Phthalates
Bahan ini dipakai untuk membuat sabun cepat menyerap ke kulit. Namun, dilansir dari Kompas.com, ada penelitian yang membeberkan bahwa phthalates berbahaya bagi jantung. Phthalates juga dapat memicu obesitas, diabetes, dan disfungsi hormon.
7. Formaldehyde
Formaldehyde umumnya digunakan sebelum operasi pengangkatan kutil. Bahan ini juga digunakan dalam sabun sebagai pengawet. Namun efek samping penggunaan formaldehyde dapat menyebabkan iritasi kulit, reaksi alergi, dan kulit jadi kasar. Formaldehyde juga berpeluang berdampak buruk bagi ibu hamil dan menyusui.
Ternyata ada banyak sekali bahan berbahaya yang perlu kita hafalkan sebelum membeli sabun mandi. Sangat disarankan bagi Bunda untuk membaca label produk dan komposisinya sebelum membeli. Selain itu, carilah produk yang mengandung bahan-bahan alami atau yang aman untuk kulit. (*NAFF/Freepik)