Boba, bubble tea, atau sejenis minuman kekinian lainnya memang sedang naik daun. Outlet yang menjajakan minuman manis ini pun dapat Bunda jumpai dengan mudah di sekitar. Dengan harga yang relatif terjangkau tapi menawarkan rasa yang sedap, topping yang beragam, hingga kemasan yang menarik, boba memilik banyak penggemar.
Sayangnya, di balik rasanya yang memanjakan lidah, boba menyimpan begitu banyak ancaman bagi kesehatan. Kadar gula dan kalori dalam satu kemasan boba bisa sangat tinggi. Berdasarkan analisis dari Katadata yang mengutip temuan NCBI, ternyata satu porsi boba ukuran 16 ons punya kadar gula mencapai 38 gram.
Boba memiliki berbagai jenis rasa, boba original dengan teh susu dan boba berukuran 16 ons saja sudah menyumbang kalori jauh di atas 16 persen dari total asupan energi. Jika Bunda membeli boba dengan tambahan topping dan rasa, Bunda bisa saja mengonsumsi lebih dari 500 kalori. Jumlah 500 kalori ini dapat menyumbang seperempat dari total kalori harian.
Padahal, dalam sehari kita dianjurkan untuk hanya mengonsumsi maksimal 50 gram gula. Kalori harian yang diperlukan oleh wanita dewasa pun sekitar 2.100 kalori per hari dan 2.500 kalori per hari untuk pria dewasa.
Boba memang manis, tapi jerawat bikin penampilan nggak lagi manis. Sembuhkan jerawatmu di sini!
Kadar gula dan kalori yang sangat banyak dari satu gelas boba ini dapat memicu terjadinya banyak penyakit, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang. Minum boba secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit-penyakit berikut.
1. Diabetes Mellitus (DM)
Kandungan gula yang sangat tinggi dalam boba dapat membuat insulin menjadi resisten. Resistensi insulin ini membuatnya tidak mampu menjalankan tugasnya dalam memetabolismekan gula menjadi energi. Akibatnya, terjadi peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia yang dapat memicu Diabetes Mellitus (DM).
2. Gangguan Pencernaan
Minuman boba lebih banyak kandungan gula dan kalorinya dibandingkan nutrisi-nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh. Hampir tak ada nutrisi dalam boba, tak terkecuali serat. Mengonsumsi makanan dan minuman yang rendah serat dapat memicu terjadinya sembelit.
3. Obesitas
Mengonsumsi boba yang tinggi gula juga akan menyebabkan obesitas atau kegemukan. Hal ini dikarenakan minuman yang tinggi gula biasanya memiliki kalori yang tinggi juga tanpa mengandung nutrisi lain. Selain itu, makanan dan minuman tinggi gula umumnya kurang mengenyangkan sehingga orang cenderung mengonsumsinya berulang kali sampai kenyang. Fruktosa yang terkandung dalam minuman boba juga dapat meningkatkan nafsu makan.
4. Karies gigi
Terkadang kita sebagai orang tua melarang anak-anak memakan permen karena dapat membuat gigi menjadi sakit. Nah, sama seperti permen, boba juga dapat menyebabkan sakit gigi, dan yang lebih parah adalah karies gigi. Karies gigi adalah kondisi rusaknya struktur dan lapisan gigi secara bertahap. Ketika kita mengonsumsi makanan manis, bakteri di mulut akan memproduksi asam. Asam yang diproduksi oleh bakteri dalam mulut ini dapat mengikis lapisan terluar gigi.
5. Hipertensi
Hipertensi juga berpotensi terjadi karena minum boba secara berlebihan lho, Bunda. Diet tinggi gula akan membuat aktivitas produksi enzim dan sistem kardiovaskular menjadi lebih terbebani. Selain itu, hipertensi ini juga bisa disebabkan apabila penderitanya sudah lebih dulu mengalami diabetes melitus.
Minum boba berlebihan bisa picu darah tinggi.
6. Penyakit jantung
Dilansir dari Health Kompas, sebuah penelitian menemukan bahwa diet tinggi gula dapat menaikkan risiko seseorang terkena penyakit jantung yang dapat membahayakan nyawa. Secara detail, gula dapat meningkatkan trigliserida dan kolesterol LDL, memicu peradangan, dan meningkatkan tekanan darah tinggi.
Tak hanya penyakit berbahaya, minuman manis juga picu jerawat. Sembuhkan jerawat dengan cara praktis ini!
Ternyata ada banyak penyakit-penyakit berbahaya yang mengintai setiap kali Bunda membeli dan mengonsumsi boba, lho. Sekarang ada baiknya Bunda dan keluarga mengurangi konsumsi boba dan beralih meminum minuman yang lebih kaya akan nutrisi dan tidak memicu efek samping berupa penyakit. Sesekali minum boba tidak apa-apa, kok. Asal tidak berlebihan ya, Bunda. (*NAFF/Freepik)
