Tak dapat lagi dibantah bahwa gatal-gatal membuat kulit menjadi tidak nyaman. Gatal-gatal mendorong kita untuk menggaruk tempat di mana gatal tersebut timbul. Secara medis, kondisi ini disebut sebagai pruritus.
Menggaruk badan memanglah merupakan tindakan yang umum dilakukan oleh orang ketika merasa gatal. Namun, meskipun merasa nyaman dan lega saat menggaruk, sering kali tindakan ini justru akan menyebabkan masalah kulit lain, seperti iritasi atau peradangan. Lebih lengkapnya, berikut akibat buruk dari menggaruk badan saat merasa gatal.
1. Kerusakan kulit
Garuk-garuk badan yang berlebihan serta dilakukan dengan kuat dan terus-menerus dapat menyebabkan luka, infeksi, dan peradangan pada kulit.
2. Bekas luka
Garuk-garuk dapat juga menyebabkan pembentukan bekas luka yang dapat meninggalkan bekas yang berpotensi jadi permanen. Ini dapat menyebabkan kepercayaan diri jadi turun lho, Bunda.
Daripada digaruk, lebih baik cegah gatal dengan bahan alami ini!
3. Infeksi sekunder
Goresan yang berlebihan dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi, baik itu oleh bakteri, parasit, virus, atau jamur karena kulit yang digaruk akan menjadi sangat sensitif. Infeksi sekunder dapat memperparah kondisi kulit yang mendasar.
4. Penyakit menular kulit
Garuk-garuk yang berlebihan dapat menyebabkan pemindahan bakteri dan virus dari kulit ke kulit orang lain. Gatal-gatal pada penyakit kulit menular, seperti impetigo, cacar air, atau cacar api, dapat menyebabkan infeksi kulit pada orang lain.
5. Memperparah kondisi kulit
Garuk-garuk yang berlebihan dapat memperparah kondisi kulit, seperti eczema atau psoriasis, yang sudah cukup gatal dan meradang.
6. Gangguan tidur
Gatal yang berlebihan dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik jangka panjang. Apalagi jika gatal-gatal yang digaruk tidak kunjung mereda.
7. Perubahan emosional
Gatal yang berlebihan dan tidak dapat diatasi dapat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman yang dapat berujung pada stress, insomnia, depresi dan gangguan emosional.
Jika menggaruk kulit yang gatal secara berlebihan dianjurkan untuk tidak dilakukan, lantas apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kulit gatal?
Sebenarnya tak apa-apa untuk menggaruk kulit yang gatal, asal tidak secara kuat hingga membuat kulit memerah atau lecet. Namun, akan lebih aman jika Bunda bisa menggunakan cara-cara berikut untuk mengatasi gatal tanpa harus menggaruk.
Cegah gatal-gatal hingga hilangkan bekas cuma pakai bahan alami yang sudah terbukti aman, ber-BPOM dan halal ini.
• Gunakan krim atau salep anti-gatal
• Oleskan minyak esensial, seperti minyak lavender atau minyak kayu putih pada area yang gatal.
• Bantu kurangi gatal dengan mandi air hangat dan menggunakan sabun yang tidak memicu alergi.
• Gunakan bantalan atau kompres dingin untuk meredakan gatal-gatal pada kulit.
• Hindari alergen yang mungkin Bunda ketahui sebagai penyebab gatal. Semisal Bunda merasa gatal setelah menggunakan skincare berpewangi, maka hentikan pemakaian.
Secara umum gatal-gatal dapat diatasi dan dicegah dengan cara-cara yang sudah disebutkan di atas. Namun, jika gatal terus-menerus atau disertai dengan tanda-tanda lain seperti peradangan, perubahan warna kulit atau bercak, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan pengobatan yang tepat. (*NAFF/Freepik)
