27 Januari 2023 2:20 pm

Jangan Kambinghitamkan Susu Kambing Lagi: Ini 6 Mitos dan Faktanya

Jangan Kambinghitamkan Susu Kambing Lagi: Ini 6 Mitos dan Faktanya
Susu kambing cenderung lebih sering dihindari dan kurang populer di kalangan masyarakat. Jumlah pilihan susu kambing di pasaran pun lebih terbatas dibandingkan produk berbahan susu sapi. Jika ditarik lebih jauh, banyak masyarakat yang masih skeptis terhadap susu kambing.

Ada yang bilang susu kambing mengandung kolesterol tinggi yang nanti berdampak buruk pada tubuh. Ada pula yang melarang ibu hamil untuk mengonsumsi susu kambing karena takut berefek tidak baik pada janin yang dikandungnya.

Selain itu, masih banyak lagi kesalahan dan keburukan yang dialamatkan pada susu kambing. Keunggulan-keunggulan susu kambing bagaikan terkubur dan terlupakan karena anggapan yang tidak benar dari masyarakat.

Nah, biar tidak ikut mengkambinghitamkan susu kambing atas segala permasalahan kesehatan dan dicurigai karena kandungannya, Bunda perlu mengetahui faktanya. Yuk, luruskan mitos seputar susu kambing dengan fakta.

Mitos: Susu kambing tidak cocok untuk orang dewasa.

Fakta: Susu kambing sama sehatnya dengan susu sapi untuk orang dewasa yang tidak alergi terhadap protein susu kambing.

Susu kambing dapat sembuhkan nyeri sendi dan samarkan pori-pori. Dapatkan produknya di sini!
Susu kambing dapat sembuhkan nyeri sendi dan samarkan pori-pori. Dapatkan produknya di sini!

Mitos: Susu kambing memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada susu sapi.

Fakta: Susu kambing memang memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada susu sapi, tetapi juga memiliki kandungan asam lemak tak jenuh ganda yang lebih tinggi, yang dapat membantu menurunkan kolesterol darah.

Mitos: Susu kambing tidak memiliki rasa yang enak.

Fakta: Sebenarnya, rasa yang enak tergantung pada selera masing-masing orang. Namun, rasa susu kambing bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kambing, pakan yang diberikan, dan proses pengolahan susu. Susu kambing mempunyai rasa yang lebih lembut dan tidak terlalu pahit dibandingkan dengan susu sapi.

Mitos: Susu kambing menyebabkan alergi.

Fakta: Susu kambing dan susu sapi sama-sama dapat menyebabkan alergi, tergantung pada individu. Mungkin ada orang yang alergi terhadap susu kambing. Akan tetapi susu sapi memiliki lebih banyak laktosa yang mana lebih banyak orang alergi terhadap laktosa susu sapi. Beberapa orang yang intoleran terhadap laktosa masih dapat mengonsumsi susu kambing dengan aman karena protein susu kambing lebih mudah dicerna. Susu kambing memiliki kandungan protein sekitar 3,3 persen, sedangkan susu sapi memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dengan rata-rata 3,9 persen.

Mitos: Susu kambing tidak bermanfaat bagi kesehatan.

Fakta: Susu kambing mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk protein, lemak, kalsium, vitamin D, vitamin B12, dan asam amino yang jumlahnya lebih banyak daripada susu sapi. Kandungan lemak jenuh dalam susu kambing juga lebih rendah dibandingkan susu sapi. Selain itu susu kambing mengandung kadar imunoglobulin yang tinggi, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Konsumsi susu kambing tanpa ribet dan mahal. Dapatkan infonya di sini!
Konsumsi susu kambing tanpa ribet dan mahal. Dapatkan infonya di sini!

Mitos: Susu kambing tidak dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi.

Fakta: Susu kambing dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi dalam berbagai resep dan makanan, termasuk keju, yoghurt, dan krim. (*NAFF/Unsplash)
Blog Post Lainnya
Social Media
Alamat
0856-4184-0158
0856-4184-0158
Metode Pengiriman
-
-
-
@2024 Newcolla Official Inc.