Tren peningkatan infeksi virus Covid-19 semakin menurun. Pelonggaran-pelonggaran mulai dilakukan oleh pemerintah, seperti tidak lagi mewajibkan penggunaan masker, mulai diperbolehkannya konser dan pertemuan, dan mulai ditutupnya rumah sakit darurat Covid-19.
Walaupun sudah mulai ada penurunan, bukan berarti virus Covid-19 sudah benar-benar hilang. Saat ini masih ada orang yang tertular virus Covid-19, meskipun jumlahnya tidak sebanyak masa puncak infeksi pada tahun 2022 lalu. Bahkan, wacana vaksin booster kedua juga sedang dicanangkan pemerintah.
Seperti yang Bunda ketahui, vaksin menjadi syarat untuk melakukan perjalanan dengan transportasi kereta api dan pesawat, masuk mal, bahkan melamar kerja. Bukti telah mendapatkan vaksinasi sangat penting untuk dimiliki. Selain untuk dokumentasi, menerima vaksin juga membuat tubuh memiliki tameng untuk memerangi virus Covid-19 yang mungkin menginfeksi.
Namun, banyak orang yang enggan mendapatkan vaksin Covid-19. Bukan karena mereka memiliki penyakit atau kondisi tubuh lain yang membuat mereka tidak diperbolehkan menerima injeksi vaksin, tapi karena takut “tumbang”. Tumbang menjadi salah satu kosakata yang cukup populer pada masa pandemi ini.
Tumbang diartikan sebagai kondisi ketika tubuh sedang lemah, lemas, dan menunjukkan gejala sakit. Setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, beberapa orang mungkin menerima efek samping. Efek samping yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksin COVID-19 meliputi: sakit kepala, nyeri dan pembengkakan di tempat suntikan, demam, nyeri otot dan lelah, dan mual. Dalam beberapa kasus, efek samping yang lebih serius dapat terjadi seperti reaksi alergi. Ada juga efek samping yang jarang terjadi namun memerlukan perhatian medis, seperti kesulitan bernapas.
Pilihan jenis vaksin Covid-19 di Indonesia ada banyak. Sebagian besar masyarakat Indonesia juga dipermudah untuk mendapatkan vaksin sesuai keinginannya. Kita bisa memilih mau mendapatkan vaksin Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dll. Setiap vaksin memiliki karakteristik, efektivitas, dan efek sampingnya masing-masing.
Diolah dari data yang ditampilkan oleh artikel Alodokter dan ditinjau oleh dr. Kevin Adrian, berikut ini efek samping beberapa jenis vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia.
Banyak orang yang tidak menghendaki tumbang setelah menerima vaksin Covid-19, terutama mereka yang memiliki pekerjaan yang sibuk atau tidak mau jatuh sakit. Nah, sebenarnya hal ini bisa diantisipasi sebelum menerima vaksin Covid-19, lho.
Untuk mengurangi kemungkinan efek samping atau sakit setelah menerima vaksin COVID-19, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum vaksinasi.
Biar daya tahan tubuh kuat dan nggak gampang drop, konsumsi suplemen herbal alami dan halal ini yuk!
1. Menjaga kondisi kesehatan yang baik dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.
2. Menghindari merokok dan minum alkohol.
3. Menjaga cukup istirahat dan tidur yang cukup.
4. Menjaga jarak fisik dan menjaga kesehatan saat menunggu vaksinasi.
5. Menghindari kerumunan dan kontak dengan orang yang sakit sebelum vaksinasi
6. Minum air putih yang cukup.
7. Mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
8. Membuat janji vaksinasi pada pagi hari.
9. Memberi tahukan kondisi kesehatan diri pada tenaga kesehatan.
10. Membawa obat yang diperlukan jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus.
Sebelum menerima injeksi vaksin Covid-19, hal yang harus kita lakukan adalah menjaga daya tahan tubuh sebaik mungkin. Daya tahan tubuh yang sedang drop akan membuat kita lebih berisiko mengalami efek samping yang lebih besar.
Biar daya tahan tubuh kuat dan nggak gampang drop, konsumsi suplemen herbal alami dan halal ini yuk!
Sebagai catatan, sakit setelah vaksinasi adalah reaksi yang umum dan normal terjadi, namun jika Anda merasa sakit atau tidak nyaman setelah menerima vaksin, segera konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan konsumsi banyak air. Jika efek samping sangat parah, hubungi dokter atau petugas kesehatan yang memberikan vaksin. (*NAFF/Freepik)
