Bukan hanya wajah, banyak bagian dari tubuh yang menjadi parameter kecantikan yang sempurna. Salah satu dari bagian tubuh tersebut adalah gigi. Gigi yang bersih, rata, dan putih jauh lebih disukai daripada gigi kuning dan tidak rata.
Banyak orang bersedia mengeluarkan uang dari kantong terdalamnya untuk memiliki gigi yang sempurna. Ini karena kebiasaan buruk sebagian besar masyarakat Indonesia menyebabkan gigi tak dapat putih cemerlang. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan soda, dapat menyebabkan gigi menjadi kuning. Penuaan dan konsumsi obat-obatan juga dapat menyebabkan gigi menjadi kuning.
Penyebab utama gigi kuning adalah akumulasi plak dan karang gigi. Plak adalah lapisan tipis bakteri yang terbentuk pada permukaan gigi, dan karang gigi adalah lapisan keras yang terbentuk dari kalsium dan fosfat yang menempel pada gigi. Kedua-duanya dapat menyebabkan gigi menjadi kuning.
Oleh karena itu, tak heran banyak orang berlomba-lomba ingin memutihkan giginya. Akan tetapi, apakah memutihkan gigi bisa dilakukan?
Bisa, kok. Gigi bisa dicerahkan dengan beberapa cara, baik dengan cara alami, kimia, maupun dengan datang menemui dokter gigi. Berikut ini cara-cara yang dapat dilakukan untuk memutihkan gigi.
1. Pasta gigi whitening
Cara yang paling sering dipilih oleh sebagian besar orang adalah menggosok gigi dengan pasta gigi yang dapat memutihkan gigi. Beberapa jenis pasta gigi diformulasikan khusus untuk memutihkan gigi. Pasta gigi whitening adalah jenis pasta gigi yang dirancang untuk menghilangkan atau mengurangi warna kuning pada gigi.
Tiap hari sikat gigi pakai pasta gigi whitening tapi gigi nggak kunjung putih? Minum bahan alami ini aja!
Pasta gigi whitening biasanya mengandung bahan aktif seperti hidrogen peroksida atau natrium perkarbonat, yang bekerja untuk menghilangkan plak dan karang gigi. Beberapa pasta gigi whitening juga mengandung abrasif yang dapat membantu menghilangkan lapisan yang menyebabkan gigi menjadi kuning. Beberapa pasta gigi whitening juga mengandung fluoride untuk melindungi gigi dari karies.
2. Cara alami
Jika sudah mulai putus asa menggunakan pasta gigi whitening yang dirasa tak memberikan efek apapun, sebagian orang akhirnya memilih menggunakan cara-cara alami. Ada banyak cara untuk memutihkan gigi dengan bahan herbal yang dianggap nol efek samping.
Beberapa cara alami untuk memutihkan gigi adalah dengan menggunakan siwak, menyikat gigi dengan perasan lemon atau stroberi, menggunakan pasta gigi yang terbuat dari baking soda, mengunyah makanan yang kaya akan mineral seperti kacang-kacangan, mengunyah daun sirih, atau dengan mengonsumsi air perasan jeruk nipis. Cara-cara tadi dipercaya dapat membantu membersihkan plak dan mencerahkan gigi.
3. Prosedur professional
Prosedur professional ini contohnya adalah bleaching gigi yang dilakukan oleh dokter gigi. Bleaching gigi adalah prosedur yang digunakan untuk mencerahkan warna gigi yang tidak merata atau kuning. Bleaching gigi di klinik dilakukan oleh dokter gigi dan biasanya hanya memerlukan satu sesi.
Pada prosedur ini, dokter gigi akan mengaplikasikan gel pemutih ke permukaan gigi dan mengaktifkannya dengan lampu atau laser. Bleaching gigi dapat membuat gigi menjadi lebih cerah, namun hasilnya dapat berbeda-beda pada setiap individu. Bleaching gigi juga dapat menimbulkan efek samping seperti sensasi terbakar atau sakit pada gusi, karena itu sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk memutuskan metode yang paling cocok dan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Tanpa perlu bleaching gigi, modal suplemen herbal ini aja gigi bisa putih, sehat, dan kuat!
Nah, itulah dia tiga cara untuk memutihkan gigi. Memutihkan gigi tidaklah mustahil, hanya saja hasilnya mungkin tidak sama untuk setiap orang. Hasil dari memutihkan gigi dapat berbeda-beda pada setiap orang karena tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti jenis makanan dan minuman yang sering dikonsumsi, serta kebiasaan merokok. Semakin kuning gigi, maka semakin lama dan semakin banyak pula tenaga yang harus dikeluarkan untuk memutihkan gigi. (*NAFF/Freepik)
