Saat mengunjungi saudara, bertandang ke rumah orang tua saat hari raya, hingga menghadiri pertemuan warga bersama tetangga, kacang kerap menjadi menu suguhan andalan. Kacang yang mudah ditemukan dan harganya terjangkau biasanya diolah menjadi kacang rebus, kacang goreng, atau peyek. Rasanya yang lezat pun membuat siapa pun bersedia melahapnya berulang kali.
Namun, sering kali saat akan makan kacang, kita diingatkan oleh orang lain untuk tak terlalu banyak memakannya. Kata mereka kacang bakal membuat wajah berjerawat. Gara-gara diwanti-wanti seperti itu, kita jadi membatasi konsumsi kacang atau bahkan tidak memakannya sama sekali.
Semua orang pun tahu bahwa kacang penuh dengan gizi dan nutrisi. Protein yang terkandung di kacang cukup tinggi tapi rendah kalori. Tapi mengapa kacang sering sekali dituding sebagai penyebab jerawat?
Mari kita kuak apakah tuduhan terhadap kacang ini mitos atau fakta.
Tergantung Jenis Kacang
Tuduhan pemicu jerawat pada semua anggota keluarga kacang-kacangan sebenarnya tidak benar. Sebab, tidak semua kacang memicu jerawat. Justru ada kacang yang bisa menyembuhkan dan mencegah jerawat. Rasanya tak adil ya kalau menuduh kacang-kacang anti-jerawat ini juga.
Dilansir dari GoodGlow.co, kacang yang dapat membantu mengurangi jerawat adalah kacang yang mengandung nutrisi seperti vitamin E, selenium, dan magnesium. Sementara itu, kacang yang dapat menimbulkan jerawat ialah kacang yang memiliki kandungan asam fitat dan asam lemak omega 6 yang tinggi. Asam fitat dapat melukai usus dan omega 6 dapat menyebabkan inflamasi.
Kandungan-kandungan yang Buruk dalam Kacang
Bunda pasti kerap mendengar asam lemak omega 3 yang biasanya terkandung dalam minyak ikan. Suplemen omega 3 ini mungkin pernah Bunda konsumsi saat hamil dulu.
Asam lemak omega 3 memang sangat bermanfaat bagi tubuh. Salah satu kegunaan asam lemak omega 3 adalah sebagai agen anti-inflamasi yang salah satunya mencegah jerawat. Namun, kebalikan dari asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 justru pro-inflamasi yang akan menimbulkan jerawat.
Selain itu, alergi yang diderita oleh setiap orang juga dapat menyebabkan jerawat di wajah. Alergi kacang-kacangan dan biji-bijian diderita oleh cukup banyak orang di dunia. Apabila mereka yang alergi kacang dan sedang dalam kondisi imunitas rendah justru makan kacang, inflamasi yang menyebabkan jerawat bisa terjadi.
Jenis-jenis Kacang yang Aman dan Berbahaya
Daftar kacang yang aman dikonsumsi dan sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan ini mungkin bermanfaat agar kita bisa menghindari jenis-jenis kacang yang dapat memicu jerawat.
Secara umum, jenis-jenis kacang ini dibagi menjadi kacang yang tidak memicu jerawat dan memicu jerawat. Mereka dibedakan oleh kandungan asam lemak omega 6 dan asam fitat.
Kacang yang mengandung asam lemak omega 6 dan asam fitat dalam konsentrasi rendah adalah kacang macadamia, almond, hazelnut, dan kastanye. Ketiganya cenderung tidak akan menimbulkan jerawat jika dikonsumsi.
Sementara itu, kacang pinus, kacang kenari, dan kacang tanah cenderung dapat memunculkan jerawat karena kandungan asam lemak omega 6 dan asam fitat tinggi.
Ada pula kacang-kacang seperti kacang Brazil, kacang mede, dan pistachio yang perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Kacang-kacang ini tidak sepenuhnya bahaya, tapi juga tidak benar-benar aman untuk jerawat.
Mengonsumsi kacang, terutama yang tidak akan memicu jerawat, akan sangat bermanfaat bagi tubuh. Antioksidan yang terdapat di dalam kacang, seperti selenium dan vitamin E, dapat membantu tubuh bertempur dengan oksidasi dan inflamasi yang tentunya dapat membuat tubuh jadi lebih sehat. Makanan sehat dan bukan instan, salah satunya kacang juga dapat mempertahankan kesehatan dan kekuatan skin barrier. (*NAFF/Unsplash)