Polusi di mana-mana, matahari terik yang selalu membuat kulit belang, dan kebutuhan untuk selalu tampik cantik dan menarik membuat kita rutin menggunakan skincare. Skincare atau produk perawatan kulit yang wajib dipakai sebenarnya hanya yang basic atau dasar saja, seperti sabun muka, toner, pelembap, dan sunscreen. Namun, tak sedikit yang menambah produk perawatan agar semua masalah kulit bisa lebih cepat dan efektif teratasi.
Selain serum yang cukup populer, banyak wanita yang menjatuhkan pilihan pada masker untuk mengatasi permasalahan kulit mereka. Banyak masker kecantikan yang bisa didapatkan di pasaran, di antaranya sheetmask, masker bubuk, clay mask, hingga peel-off mask. Semua bermanfaat untuk kulit.
Akan tetapi, ada juga orang yang justru “sial” ketika menggunakan masker. Bukannya semakin mulus dan glowing, kulit mereka justru ditumbuhi jerawat pasca-pemakaian masker. Waduh, malah jadi buang uang dan buang waktu.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika masker justru menimbulkan jerawat di wajah? Ini dia solusinya.
1. Bersihkan wajah dengan benar sebelum dan sesudah menggunakan masker.
Pastikan wajah bersih dari makeup dan kotoran sebelum memakai masker, agar tidak menutupi pori-pori yang sudah terkotor. Membersihkan wajah juga bertujuan agar masker dapat bekerja dengan efektif. Gunakan sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda untuk membersihkan wajah dari kotoran, minyak, dan make-up.
2. Gunakan masker yang tepat untuk jenis kulit kita.
Masker yang terlalu berat atau mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai dengan jenis kulit Anda dapat menyebabkan iritasi dan munculnya jerawat. Pilih masker dengan kandungan yang tepat, misalnya masker yang mengandung bahan-bahan seperti salicylic acid untuk kulit berjerawat karena dapat mengurangi produksi minyak pada kulit. Jika kulit cenderung kering, gunakan masker yang mengandung bahan-bahan pelembab. Jika kulit sedang terinflamasi, gunakan masker yang mengandung bahan-bahan yang dapat menenangkan kulit, seperti aloe vera atau lidah buaya.
3. Gunakan masker yang lembut pada kulit.
Hindari masker yang terlalu kasar atau mengandung bahan kimia yang keras yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
4. Jangan terlalu sering menggunakan masker.
Sebaiknya tidak menggunakan masker lebih dari dua kali seminggu. Menggunakan masker terlalu sering dapat menyebabkan iritasi dan jerawat pada kulit.
5. Jangan membiarkan masker terlalu lama di wajah.
Selain dianjurkan untuk tidak kelewat sering pakai masker, gunakan juga masker dengan benar. Baca petunjuk penggunaan masker dengan seksama, lalu ikuti instruksi dengan tepat. Jangan memakai masker terlalu lama atau terlalu sering, karena dapat menyebabkan iritasi atau kekeringan pada kulit. Biasanya, masker harus dibilas setelah 15-20 menit.
6. Jangan menggosok wajah dengan keras saat mengelupas masker.
Gunakan gerakan lembut saat membersihkan wajah agar tidak merusak kulit. Jika punya kulit yang sensitif, gunakan masker dengan hati-hati dan coba dahulu pada bagian kecil wajah untuk melihat apakah terdapat reaksi alergi.
7. Bersihkan masker dengan benar.
Pastikan untuk mencuci wajah dari masker dengan benar setelah dipakai, agar tidak meninggalkan sisa-sisa kotoran dan bakteri di wajah yang dapat menyumbat pori-pori. Bilas wajah dengan air dingin untuk menutup pori-pori.
8. Jangan menyentuh wajah Anda terlalu sering saat menggunakan masker.
Jangan memencet jerawat yang muncul, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi dan memperparah masalah jerawat.
9. Gunakan pelembap setelah menggunakan masker.
Setelah membersihkan masker, pastikan untuk menggunakan pelembap. Pelembap berperan dalam menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi.
Kedelapan cara di atas akan membantu mengatasi kulit yang telanjur berjerawat setelah pakai masker. Tips-tips di atas juga mampu mencegah munculnya jerawat baru setelah penggunaan masker. Tetap optimalkan penggunaan masker agar wajah tetap segar dan bersinar, ya~ (*NAFF/Freepik)