Dalam banyak makanan yang kita konsumsi setiap hari, gula hampir selalu menjadi bahan yang tak boleh dilewatkan. Saat kita membuat kue ulang tahun, bolu, atau kue kering, gula harus ditambahkan ke dalam adonan. Selain memberikan rasa manis, gula berperan dalam melunakkan adonan, mengatur fermentasi, melembapkan roti, hingga menambah gizi dengan kalori dan energinya.
Untuk minum teh pun kita tak lupa menambahkan gula barang sesendok. Tak hanya itu, sayur pun kita tambahkan gula untuk menambah cita rasa. Tanpa gula, makanan dan minuman terasa hambar dan tak lagi nikmat.
Saat ini, banyak orang yang mulai menyadari bahwa mengonsumsi gula berlebihan tidak baik bagi tubuh. Gula memang nikmat, tapi diabetes tentu tidak. Oleh karenanya, sekarang banyak orang beralih pada makanan dan minuman yang rendah gula dan bebas gula,
Sebenarnya, apa itu rendah gula dan bebas gula? Apakah benar kandungan gulanya jauh lebih sedikit, bahkan nol, jika dibandingkan dengan makanan dan minuman yang menggunakan gula atau berperisa? Mari kita coba bandingkan.
Berperisa
"Berperisa" mengacu pada produk yang memiliki tambahan perasa atau aroma, seperti rasa jeruk, vanila, atau cokelat.
Rendah gula
"Rendah gula" atau yang populer dengan nama less sugar mengacu pada produk yang memiliki jumlah gula yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang sama yang tidak ditandai sebagai "rendah gula". Biasanya kadar gula dalam makanan atau minuman rendah gula lebih rendah dibandingkan dengan versi standarnya.
Bebas gula
Terakhir, "bebas gula" atau no sugar mengacu pada produk yang tidak mengandung gula sama sekali atau mengandung jumlah yang sangat sedikit. Namun, produk yang diklaim "bebas gula" dapat mengandung pemanis buatan yang digunakan untuk memberikan rasa yang sama seperti gula.
Setelah membaca deskripsi singkat mengenai produk berperisa, rendah gula, dan bebas gula, pasti akan muncul pertanyaan: lalu mana yang paling bagus untuk dikonsumsi?
Untuk kesehatan yang baik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan produk makanan dan minuman berperisa, memiliki kandungan gula rendah, dan produk yang bebas gula.
Makanan dan minuman berperisa tidak selamanya buruk dan dilarang untuk dikonsumsi. Perisa yang alami seperti rempah-rempah dan buah-buahan adalah pilihan yang baik karena tidak mengandung tambahan gula terlalu banyak atau bahan kimia. Jadi, boleh-boleh saja mengonsumsi makanan dan minuman berperisa asal menggunakan bahan-bahan alami.
Sementara itu, produk rendah gula dapat membantu dalam mengurangi asupan gula harian, namun tetap harus diperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi. Produk rendah gula memang tidak sepenuhnya nol kandungan gula. Produk makanan dan minuman dengan label “rendah gula” biasanya tetap mengandung gula, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding produk serupa yang tidak berlabel. Makanan dan minuman rendah gula bisa membantu dalam berlatih untuk mengurangi gula sedikit demi sedikit. Sebab, ada banyak orang di luar sana yang tidak bisa mengurangi konsumsi gula secara drastis.
Produk bebas gula dapat menjadi pilihan bagi orang-orang yang mengalami masalah gula darah tinggi atau diabetes. Namun, ada hal yang tetap harus diperhatikan dalam mengonsumsi makanan dan minuman dengan label bebas gula. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bisa saja produk makanan dan minuman tersebut memang bebas gula, tapi justru menggunakan bahan tambahan yang digunakan untuk menggantikan gula. Jadi, komposisinya tidak menggunakan gula asli, melainkan pemanis sintetis, seperti aspartam. Selain itu, mengonsumsi makanan dan minuman bebas gula juga perlu mencermati jumlah kalori yang dikonsumsi.
Secara umum, mengonsumsi makanan dan minuman memang diperlukan ketelitian dan kecermatan. Produk berperisa tetap boleh dikonsumsi, asalkan memilih produk yang menggunakan perasa alami. Produk rendah gula dan bebas gula juga boleh dimakan dan diminum, dengan catatan tetap memperhatikan kandungan gizi dan komposisinya. Diet yang seimbang dengan porsi yang sesuai dan banyak sayuran dan buah-buahan adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan. (*NAFF/Freepik)